Saya sedang menulis novel fiksi ilmiah, di mana sebuah kapal terdampar di sistem bintang tunggal (supergiant merah). Salah satu poin plot adalah bintang menjadi supernova dalam beberapa jam, sehingga karakter harus memperbaiki kapal mereka sebelum itu terjadi.
Saya memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerjanya: Besi yang dihasilkan dari fusi nuklir terakumulasi di dalam inti, hingga mencapai titik ketika fusi besi dimulai. Karena fusi besi adalah reaksi endotermik, inti tidak lagi mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menahan gravitasi dan tekanan lapisan luarnya sendiri, sehingga ia runtuh, dan meledak.
Saya telah membaca bahwa begitu fusi besi mulai di dalam inti, keruntuhan terjadi dalam beberapa menit, bahwa keruntuhan itu sendiri berlangsung beberapa detik (bahkan kurang dari satu detik), dan bahwa gelombang kejut memerlukan beberapa jam untuk mencapai permukaan. Apakah semua itu benar?
Masalahnya adalah saya membutuhkan karakter untuk dapat memprediksi ledakan dalam jangka pendek. Beberapa jam atau bahkan beberapa menit. Akan lebih bagus jika mereka bisa menyadari kehancuran inti dan memulai hitungan mundur.
Jadi, apakah ada petunjuk eksternal dari peristiwa ini, seperti perubahan luminositas atau warna? Apakah spektrum bintang berubah ketika fusi besi mulai, atau ketika inti runtuh? Saya tahu bahwa keruntuhan inti menghasilkan sejumlah besar neutrino. Apakah jumlah ini begitu kuat sehingga mudah dideteksi? (Yaitu, tanpa detektor besar di fasilitas bawah tanah). Dapatkah jumlah zat besi dalam inti diperkirakan dari spektrum dan ukuran bintang, sehingga perkiraan waktu kehancuran dapat diprediksi?