The artikel Wikipedia pada klasifikasi bintang memiliki daftar lengkap huruf:
Class | Surface Temperature
---------------------------
O | > 33,000 K
B | 10,000 - 33,000 K
A | 7500 - 10,000 K
F | 6000 - 7500 K
G | 5200 - 6000 K
K | 3700 - 5200 K
M | 2000 - 3700 K
L | 1300 - 2000 K -
T | 700 - 1300 K | These are those new letters
Y | < 700 K -
Sejarah
Dokumen Cornell ini menjelaskan banyak sejarah di balik sistem:
Pada tahun 1890-an, banyak ilmuwan tertarik untuk mengembangkan skema klasifikasi bintang-bintang. Edward C. Pickering di Universitas Harvard, bersama dengan asistennya Williamina P. Fleming, memberikan bintang surat sesuai dengan berapa banyak Hidrogen dapat diamati dalam spektrum mereka: bintang-bintang berlabel A memiliki paling banyak Hidrogen, B yang berikutnya, dan seterusnya melalui alfabet. Ada 22 jenis dalam semua: skema ini agak rumit, dan tidak jelas apa arti fisiknya.
Pada tahun 1901, asisten Pickering yang lain, Annie Jump Cannon, juga mulai mengerjakan urutan klasifikasi. Pengamatannya yang teliti membuatnya menyederhanakan skema tipe-22 menjadi urutan suhu sederhana : OBAFGKM. Skema ini tidak hanya lebih sederhana dari yang sebelumnya, tetapi juga terkait dengan jumlah hidrogen yang diamati pada properti fisik bintang-bintang untuk pertama kalinya.