Jika Anda pernah mencoba menambahkan label ke plot yang sangat padat, maka Anda akan menyadari bahwa kadang-kadang label akan tumpang tindih satu sama lain, membuatnya sulit untuk dibaca. Kita akan melakukan sesuatu yang serupa tetapi dalam 1D.
Input akan menjadi urutan (label, x-coordinate)
pasangan, dan output akan menjadi hasil menggambar setiap titik dan label, dalam urutan yang diberikan. Tanda bintang yang *
mewakili titik harus ditempatkan pada koordinat x yang diberikan dan label harus mengikuti. Setiap karakter yang ada akan ditimpa.
Misalnya, jika inputnya adalah
Hello 0
World 8
Fizz 3
Buzz 5
PPCG 16
X 9
Maka yang berikut akan terjadi:
*Hello
*Hello *World
*He*Fizz*World
*He*F*Buzzorld
*He*F*Buzzorld *PPCG
*He*F*Buz*Xrld *PPCG
Baris terakhir harus di-outputkan.
Aturan I / O
Input dapat terdiri dari sejumlah pasangan. Setiap label hanya terdiri dari huruf besar dan kecil, dan panjang label paling banyak 127 karakter. Setiap koordinat x akan termasuk antara 0 dan 127 inklusif.
Input mungkin dalam format daftar atau string yang mudah sehingga pasangan tidak ambigu dan label / koordinat x berganti dalam input. Misalnya, format suka
[("Hello", 0), ("World", 8) ...]
atau[0 "Hello" 8 "World" ...]
baik-baik saja. Namun, Anda tidak boleh mengasumsikan dua daftar label dan koordinat x yang terpisah.Fungsi dan program lengkap keduanya baik-baik saja.
Setiap titik yang tidak tercakup oleh label harus diwakili dengan spasi. Namun, mungkin tidak ada spasi putih tambahan atau jejak tambahan selain dari satu baris tambahan opsional baru.
Contohnya
Memasukkan:
OneLabel 10
Keluaran:
*OneLabel
Memasukkan:
Heathrow 0
Edinburgh 2
London 4
Liverpool 6
Oxford 8
Keluaran:
*H*E*L*L*Oxfordl
Memasukkan:
alpha 20
beta 4
gamma 57
delta 3
epsilon 22
zeta 32
eta 53
theta 27
Keluaran:
*delta *a*epsi*thetazeta *eta*gamma
Memasukkan:
abc 5
d 5
abc 10
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 127
Keluaran:
*dbc *abc *ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Perhatikan bahwa label dan / atau koordinat x dapat diulang.