Biasanya, ketika saya menyiapkan telur dadar, saya menuangkan minyak ke wajan besi dan memanaskannya. Sementara itu, saya menyiapkan telur dan saya mengocoknya halus. Ketika minyaknya cukup panas, saya tuangkan ke dalam telur sambil memukulnya dan akhirnya saya memasaknya di wajan.
Sepanjang yang bisa saya ingat, saya sudah melakukan itu mengikuti contoh ibu saya. Saya berasumsi bahwa itu membuat perbedaan, tetapi hari ini istri saya bertanya mengapa saya melakukan itu. Saya tidak dapat menemukan jawaban selain "Saya selalu melakukan itu".
Saya ingin tahu apakah proses ini memiliki nilai pada hasil akhirnya. Jika demikian, saya bisa memberinya jawaban yang lebih baik. Jika tidak, saya akan mengubah kebiasaan saya.