Konteks: SysID dan kontrol cowok yang masuk ke ML.
Saya pikir jawaban user110686 melakukan pekerjaan yang adil untuk menjelaskan beberapa perbedaan. SysID tentu tentang model dinamis dari input / output data, sedangkan ML mencakup kelas masalah yang lebih luas. Tetapi perbedaan terbesar yang saya lihat adalah hubungannya dengan (a) memori (jumlah parameter); (B) akhir penggunaan model "belajar". Identifikasi Sistem adalah pendekatan pemrosesan sinyal yang mempertimbangkan representasi domain frekuensi, analisis frekuensi waktu, dll. Sebagian orang ML menyebut ini "rekayasa fitur".
(a) Memori:SysID menjadi menonjol jauh sebelum ML sebagai bidang penelitian terbentuk. Oleh karena itu statistik dan pemrosesan sinyal adalah dasar utama untuk dasar-dasar teoretis, dan perhitungannya sangat menakutkan. Oleh karena itu, orang bekerja dengan model kelas yang sangat sederhana (pengorbanan Bias-Variance) dengan sangat sedikit parameter. Kita berbicara paling banyak 30-40 parameter dan sebagian besar model linier bahkan untuk kasus-kasus di mana orang jelas tahu masalahnya adalah non-linear. Namun, sekarang perhitungannya sangat murah tetapi SysID belum keluar dari cangkangnya. Orang-orang harus mulai menyadari bahwa kita memiliki sensor yang jauh lebih baik sekarang, dapat dengan mudah memperkirakan 1000-an parameter dengan set model yang sangat kaya. Beberapa peneliti telah berusaha menggunakan jaringan saraf untuk SysID tetapi banyak yang tampaknya enggan untuk menerima ini sebagai "arus utama" karena tidak ada banyak jaminan teoritis.
(B) Akhir penggunaan model yang dipelajari: Sekarang ini adalah satu hal SysID menjadi sangat benar, tetapi banyak algoritma ML gagal menangkap. Penting untuk mengenali bahwa untuk aplikasi target, Anda harus membuat model yang dapat digunakan secara efektif untuk optimasi online.Model-model ini akan digunakan untuk menyebarkan keputusan kontrol yang dibuat, dan ketika mengatur ini sebagai masalah kontrol yang optimal, model menjadi kendala. Jadi ketika menggunakan struktur model yang sangat rumit, itu membuat optimasi online jauh lebih sulit. Perhatikan juga bahwa keputusan online ini dibuat dalam skala detik atau kurang. Alternatif yang diusulkan adalah untuk secara langsung mempelajari fungsi nilai secara off-kebijakan untuk kontrol yang optimal. Ini pada dasarnya adalah pembelajaran penguatan, dan saya pikir ada sinergi yang baik antara SysID dan RL.