Logika yang terlibat jauh lebih kompleks.
Saat ini logikanya sederhana:
if AC Mode and it's too hot, turn on AC, else turn off AC
if Furnace mode and its too cold turn on furnace, else turn off furnace
Tetapi penentuan kapan harus beralih antara mode pemanasan dan pendinginan jauh lebih kompleks - jika ac akan menendang, dan itu akan menjadi terlalu dingin, sehingga tungku hte akan menendang, membuatnya terlalu panas, dan sebuah siklus akan dimulai yang akan tidak pernah berakhir.
Jadi logikanya harus lebih seperti:
if the average ambient temperature has remained below a certain threshhold
for a given period of time
and the air conditioner hasn't been on in quite a while, change to furnace mode
but if average ambient temperature has remained ABOVE a certain threshhold
for a given period of time
and the furnace hasn't been on in quite a while, change to a/c,
then if we're in furnace mode and it's cold, turn on the furnace,
but if we're in a/c mode, and it's hot, turn on the a/c.
Sirkuit yang terlibat jauh lebih kompleks, sehingga harganya lebih tinggi dan pangsa pasar jelas akan lebih kecil.