Dua faktor berkontribusi pada ketidakmampatan cairan. Yang pertama adalah tolakan elektrostatik antara bidang-bidang elektron dari molekul-molekul tetangga yang menjaga agar molekul-molekul itu tidak saling berdekatan tanpa meningkatkan gaya. Yang kedua adalah bahwa jarak antar molekul mirip dengan padatan yang terbuat dari bahan yang sama, karena tarik antar molekul dan pada gilirannya karena beberapa bentuk ikatan sekunder.
Perhatikan bahwa tidak ada bahan konvensional yang benar-benar tidak dapat dimampatkan, dan gaya hidrostatik yang lebih besar menghasilkan kepadatan yang lebih tinggi. Ini tercermin dalam modulus curah material, dan hubungan antara tegangan hidrostatik, modulus curah, dan regangan volumetrik. Misalnya, air memiliki modulus curah sekitar 3,12 GPa, yang berarti bahwa penerapan tegangan hidrostatik 3,12 MPa akan menghasilkan penurunan volume sekitar 0,1%, dan dengan demikian peningkatan kepadatan mendekati jumlah yang sama. Cairan lain memiliki moduli massal serupa. Untuk banyak aplikasi ini adalah perubahan yang dapat diabaikan dan dapat diabaikan dengan aman, dan karenanya cairan umumnya diperlakukan sebagai tidak dapat dimampatkan.