DEM (model elevasi digital) adalah raster dan bukan garis kontur atau polyline. Jika data titik adalah kisi poin yang sistematis (spasi yang sama) maka sesederhana mengkonversi langsung ke raster menggunakan alat rasterize. Di QGIS Anda dapat menggunakan "Raster> Conversion> Rasterize (Vector to raster)".
Namun, jika poinnya tidak teratur maka itu menjadi masalah interpolasi. Ada banyak opsi yang tersedia. Alat QGIS "Raster> Interpolation> Interpolation" hanya memiliki TIN dan IDW. Saya tidak akan merekomendasikan salah satu dari metode ini tetapi mungkin cukup untuk kebutuhan Anda. Melalui QGIS toolbox SAGA GIS (perlu menginstal) menyediakan interpolasi Kriging dan Spline. Ada juga beberapa opsi yang sangat kuat di GRASS GIS (juga tersedia di kotak alat QGIS).
Opsi interpolasi GRASS:
"r.surf.nnbathy" - Natural_neighbor
"v.surf.bspline" - B-splines
"v.surf.rst" dan "v.vol.rst" - splines yang diregulasi dengan ketegangan
"v.krige" - Kriging (GRASS 7+)
Seringkali seseorang mencoba beberapa metode dan kemudian memilih model berdasarkan RMSE (Root Mean Squared Error) atau kesalahan residual untuk mengevaluasi kecocokan model.