Kami mempertahankan ratusan ribu titik yang di-geocode terhadap jaringan jalan Navteq dual-centerline. Kami dihadapkan dengan tantangan mempertahankan integritas referensial antara poin kami dan jaringan jalan, yang berubah dengan setiap pembaruan Navteq. Sebagian besar poin kami di-geocode secara manual, jadi kami tidak bisa menjalankannya lagi melalui proses geocode otomatis.
Beberapa titik di-geocode berdasarkan alamat jalan, yang lain berdasarkan jarak dan arah dari persimpangan, yang lain oleh koordinat GPS. Dalam setiap kasus, kami perlu mempertahankan kemungkinan kecocokan terdekat di jaringan jalan yang diperbarui.
Saya pernah memecahkan masalah ini sebelumnya pada jaringan single-centerline, menggunakan referensi linear, geocoding, dan teknik gertakan, tetapi prosesnya sangat kaku dan rapuh. (Lihat http://thewyvern.co/Thesis.final.pdf untuk detailnya.)
Adakah orang lain yang menghadapi masalah ini? Apakah Anda punya saran? Bisakah Anda menunjukkan penelitian apa pun di luar sana yang dapat membantu kami mengembangkan solusi yang kuat?
Untuk konteks: kami menggunakan algoritme geocoding khusus yang dikodekan dalam ArcObjects, yang hanya bergantung sebagian pada kelas Locator ESRI. Sistem kami didasarkan pada ArcGIS Server 9.3.1, dengan data disimpan di ArcSDE 9.3.1 pada Oracle. Data Navteq dikirim dalam format shapefile.