Apa perbedaan antara "Analisis Peta Panas" dan "Analisis Hot Spot"?
Apakah kita mungkin menggunakan analisis hot spot untuk mendapatkan hubungan yang diperlukan antara fitur, dan kemudian menggunakan hasilnya sebagai input untuk peta panas?
Apa perbedaan antara "Analisis Peta Panas" dan "Analisis Hot Spot"?
Apakah kita mungkin menggunakan analisis hot spot untuk mendapatkan hubungan yang diperlukan antara fitur, dan kemudian menggunakan hasilnya sebagai input untuk peta panas?
Jawaban:
Artikel bagus dari ESRI yang disebut "Memperluas peta Anda dengan analisis spasial" menjelaskan dan memberikan contoh keduanya.
Artikel bagus lainnya, "Heat Maps in GIS" , ditemukan di GIS Lounge, menunjukkan bahwa istilah ini kadang-kadang dapat digunakan secara bergantian.
Saya pikir paragraf pertama dari artikel ini memberikan penjelasan yang bagus tentang istilah tersebut:
Pemetaan panas, dari perspektif geografis, adalah metode untuk menunjukkan pengelompokan geografis suatu fenomena. Juga dikenal sebagai pemetaan titik panas, peta panas menunjukkan lokasi kepadatan entitas geografis yang lebih tinggi. 'Panas' dalam istilah ini merujuk pada konsentrasi entitas geografis di setiap titik tertentu, tidak menjadi bingung dengan pemetaan panas yang mengacu pada pemetaan suhu aktual di permukaan bumi. Pemetaan panas adalah cara memvisualisasikan lokasi secara geografis sehingga pola kejadian yang lebih tinggi daripada rata-rata seperti aktivitas kejahatan, kecelakaan lalu lintas, atau lokasi toko dapat muncul.
Artikel ini menjelaskan perbedaannya dengan sangat jelas: