Saya membaca artikel lama tentang penggunaan TEG (generator thermoelectric) sebagai pengganti alternator di mobil untuk meningkatkan efisiensi. Masalah utama yang dihadapi oleh para insinyur dengan teknologi ini adalah efisiensi mengerikan elemen peltier (5-9%), suhu operasinya yang rendah (tidak cocok untuk paparan langsung ke panas dari knalpot), dan biaya. Jadi saya berpikir ... mengapa tidak menggunakan mesin Stirling? Itu dapat menahan jumlah panas yang jauh lebih tinggi dan memiliki efisiensi hingga 50%. Mempertimbangkan bahwa mobil yang berjalan di jalan bebas hambatan menghabiskan sekitar 10 kwh per 100 km untuk bergerak dan 35kwh keluar dari knalpot, potensi menangkap kembali sebagian energi ini tampaknya sangat menarik bagi saya. Apakah karena beratnya? Apakah biayanya? Ada ide?