Bayi tidak memiliki sistem kekebalan yang kuat. Pembacaan cepat database akademik menghasilkan tiga artikel dalam 10 hit pertama yang menimbulkan kekhawatiran (istilah pencarian bayi teh ):
Stojanović, MM, Katić, V., & Kuzmanović, J. (2011). Isolasi Cronobacter sakazakii dari berbagai teh herbal. Vojnosanitetski Pregled: Jurnal Kedokteran & Farmasi Militer Serbia & Montenegro, 68 (10), 837-841.
Para ilmuwan menguji 150 teh herbal dan menemukan cronobacter sakazakii di 48 di antaranya (32%). Cronobacter sakazakii adalah patogen yang ditularkan melalui makanan yang diketahui menyebabkan penyakit serius pada bayi setelah tertelan dalam formula bayi (Pusat Pengendalian Penyakit). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teh herbal tidak boleh diberikan kepada bayi atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Ize-Ludlow, D., Ragone, S., Bruck, IS, Bernstein, JN, Duchowny, M., & Garcia Peña, BM (2004). Neurotoxicities pada Bayi Terlihat Dengan Konsumsi Star Anise Tea. Pediatri, 114 (5), 653-e656.
Judul untuk ini jelas.
Bakerink, JA, & Gospe Jr., SM (1996). Kegagalan organ multipel setelah konsumsi minyak pennyroyal dari teh herbal pada dua bayi. Pediatri, 98 (5), 944.
Teh herbal dalam kedua kasus yang dikutip dalam artikel ini adalah mint.