Putra saya yang berumur 11 bulan sudah mulai berbicara. Dia saat ini memiliki kosakata dua kata: "uh-oh", dan "balon".
Dia jelas mengerti arti kata balon, dan menggunakannya dengan tepat (penggunaannya "uh-oh" sedikit kurang konsisten, tetapi membaik).
Namun, pengucapan balonnya buruk. Biasanya itu terdengar lebih seperti "anugerah", meskipun kadang-kadang ada suara "raspberry" yang mendengung ("bzzoon"), dan kadang-kadang terdengar seperti dia mencoba memperluas "anugerah" menjadi dua suku kata (sulit untuk mengatakan apakah ada suara "l" di sana atau tidak, tetapi ini adalah versi yang paling jelas terdengar seperti "balon").
Mengingat bahwa dia baru berusia 11 bulan, dan dia baru saja mulai berbicara, saya tidak terlalu khawatir bahwa kesalahan pengucapan menunjukkan adanya masalah. Menurut pemahaman saya, banyak anak balita yang memiliki pengucapan unik kata-kata yang mereka alami dengan kesulitan (dan juga berapa banyak orang yang saya kenal mendapat julukan: adik-adik tidak dapat menyebutkan nama mereka, dan malah muncul dengan nama panggilan yang tidak biasa).
Pertanyaan saya adalah: haruskah saya berusaha untuk mengoreksi pelafalannya, atau tidak apa-apa untuk hanya menerima balon itu == "boon" (atau variasi lainnya)? Haruskah saya terus menggunakan "balon" sendiri, daripada meniru kesalahan pengucapannya?