Deskripsi pemandangan
Sebuah video yang saya lihat menggambarkan seorang anak dalam pelukan seorang wanita yang (saya kira) adalah ibunya. Anak itu mungkin berumur satu tahun (perkiraan naif saya). Mereka berada di sebuah toko es krim dan penjual menipu mereka (sekarang sangat populer di kalangan penjual es krim) dengan memberi mereka kerucut kosong di mana anak itu mengharapkan untuk menerima es krim juga. Pelanggan menikmati tipu daya.
Bocah itu tidak mengharapkan atau menghargai kerucut es krim yang kosong. Dia kemudian melemparkan kerucut kosong ke vendor dan mulai menangis (palsu, IMO). Di toko, semua orang tertawa (termasuk ibu) dan penjual es krim dengan cepat memberikan es krim kepada anak itu.
Reaksi ibu
Saya tidak menilai tanggapan wanita itu, tetapi mencoba menempatkan diri saya pada posisi ini dan memikirkan reaksi yang baik. Saya sangat menyadari bahwa ini hanya satu rekaman dan mendapatkan es krim untuk anak ini bisa menjadi momen yang luar biasa. Yang sedang berkata, video ini tampaknya menjadi pengasuhan buruk bagi saya (saya bukan orangtua dan tidak tahu apa-apa tentang mengasuh anak)
Anak itu mengekspresikan kemarahannya dengan melemparkan kerucut dan kemudian menangis ke arah ibu mereka untuk segera mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ini mungkin mengajari anak itu bahwa untuk setiap masalah, kemarahan dan tangisan adalah reaksi yang baik untuk dimiliki. Juga, reaksi ibu terhadap tawa mungkin membuat anak itu berpikir bahwa ibunya tidak peduli dengan tekanan emosi mereka atau bahkan bahwa dia senang melihat mereka marah.
Pertanyaan
Apa tanggapan ideal dari pihak ibu?
Haruskah dia menghukum anaknya karena melempar kerucut? Jika ya, jenis hukuman apa? Haruskah dia menolak es krim dari vendor atau setidaknya menunda penerimaan es krim oleh anak itu?