Alat white balance (seperti yang ada di Lightroom atau Photoshop) akan memberi tahu Anda suhu warna kartu netral secara langsung, berdasarkan data suhu warna dalam file RAW.
Lebih teoretis, jika Anda memotret dengan suhu warna yang diketahui (bahkan hampir diketahui), maka warna target netral terkait langsung dengan suhu warna pencahayaan. Melakukan ini justru memiliki beberapa tangkapan besar (misalnya, itu tidak benar-benar berlaku untuk pencahayaan fluorescent atau campuran, dan memahami teori warna adalah prasyarat), tetapi melakukannya relatif sangat praktis:
- jika kartu kebiruan, itu menyala dengan suhu warna yang lebih tinggi dari pengaturan Anda.
- jika kartunya kemerahan, itu menyala dengan suhu warna yang lebih rendah dari pengaturan Anda.
Dengan latihan, kartu tidak diperlukan; Anda dapat melihat gips warna yang relevan di objek netral, dan khususnya di bayangan.
Secara pribadi, saya pikir saran terbaik adalah mencoba untuk menghafal perkiraan suhu warna dari situasi tipikal, seperti bagan ini dari Cambridge in Color (artikel lengkapnya patut dibaca):
- 1000-2000K - Cahaya Lilin
- 2500-3500K - Tungsten Bulb (varietas rumah tangga)
- 3000-4000K - Matahari Terbit / Terbenam (langit cerah)
- 4000-5000K - Lampu Fluoresen 1
- 5000-5500K - Flash Elektronik
- 5000-6500K - Siang hari dengan Langit cerah (overhead matahari) 2
- 6500-8000K - Langit Mendung Cukup
- 9000-10000K - Langit Teduh atau Langit Berat
1 Lampu fluoresen bukan sumber cahaya standar, dan ada banyak variasi, jadi ini harus dianggap angka yang sangat mendekati.
2 Ada lelucon lama tentang langit siang di luar kantor Kodak yang tepatnya 5500K.