Apakah ada aturan praktis (atau serangkaian contoh) untuk menentukan kapan harus menggunakan algoritma genetika sebagai lawan dari jaringan saraf (dan sebaliknya) untuk memecahkan masalah?
Saya tahu ada beberapa kasus di mana Anda dapat memiliki kedua metode dicampur, tapi saya mencari perbandingan tingkat tinggi antara kedua metode.