Anda tidak dapat melakukan subset semacam itu dengan $
. Dalam kode sumber ( R/src/main/subset.c
) itu menyatakan:
/ * Operator $ subset.
Kita perlu memastikan untuk hanya mengevaluasi argumen pertama.
Yang kedua akan menjadi simbol yang perlu dicocokkan, bukan dievaluasi.
* /
Argumen kedua? Apa?! Anda harus menyadari bahwa $
, seperti segala sesuatu yang lain di R, (termasuk misalnya (
, +
, ^
dll) adalah fungsi, yang mengambil argumen dan dievaluasi. df$V1
bisa ditulis ulang sebagai
`$`(df , V1)
atau memang
`$`(df , "V1")
Tapi...
`$`(df , paste0("V1") )
... misalnya tidak akan pernah berhasil, begitu pula hal lain yang harus dievaluasi terlebih dahulu dalam argumen kedua. Anda hanya boleh meneruskan string yang tidak pernah dievaluasi.
Sebagai gantinya gunakan [
(atau [[
jika Anda ingin mengekstrak hanya satu kolom sebagai vektor).
Sebagai contoh,
var <- "mpg"
#Doesn't work
mtcars$var
#These both work, but note that what they return is different
# the first is a vector, the second is a data.frame
mtcars[[var]]
mtcars[var]
Anda dapat melakukan pengurutan tanpa loop, menggunakan do.call
untuk membuat panggilan ke order
. Berikut adalah contoh yang dapat direproduksi di bawah:
# set seed for reproducibility
set.seed(123)
df <- data.frame( col1 = sample(5,10,repl=T) , col2 = sample(5,10,repl=T) , col3 = sample(5,10,repl=T) )
# We want to sort by 'col3' then by 'col1'
sort_list <- c("col3","col1")
# Use 'do.call' to call order. Seccond argument in do.call is a list of arguments
# to pass to the first argument, in this case 'order'.
# Since a data.frame is really a list, we just subset the data.frame
# according to the columns we want to sort in, in that order
df[ do.call( order , df[ , match( sort_list , names(df) ) ] ) , ]
col1 col2 col3
10 3 5 1
9 3 2 2
7 3 2 3
8 5 1 3
6 1 5 4
3 3 4 4
2 4 3 4
5 5 1 4
1 2 5 5
4 5 3 5