Tergantung.
Pertama, jika Anda memiliki basis data yang sangat besar yang mencakup beberapa mesin, maka semuanya (bukan hanya pembaruan basis data) akan menjadi menyakitkan. (Tidak peduli berapa banyak yang Anda rencanakan sebelumnya).
Kedua, memperbarui basis data BUKAN hanya basis data - itu juga tergantung pada sistem yang lebih besar di mana DB menjadi bagiannya. Ini juga termasuk penyebaran basis data (banyak server basis data, banyak pusat data, pengaturan master-slave, dll.)
Rasa sakit dapat dikurangi dengan membuat komponen sistem Anda sedemikian rupa sehingga mereka semua memiliki semacam 'kesadaran' acara perubahan skema DB. Ini berarti bahwa keseluruhan sistem harus toleran terhadap perubahan skema dan dapat menanggapinya dengan cara yang 'waras'.
Anda dapat memeriksa utilitas yang dikembangkan oleh Facebook untuk menangani pembaruan skema MySQL.
Juga, ada praktik terbaik standar seperti mengubah master Anda menjadi read-only, membuat perubahan pada slave atau menyalin pengembangan, dll.
Bagaimanapun, memiliki cadangan penuh dan rangkaian uji yang luas adalah suatu KEHARUSAN. Hanya dengan begitu, Anda dapat melakukan perubahan dengan percaya diri dan aman.