Jenis kondisional yang digunakan dalam satu lingkaran dapat membatasi jenis optimisasi yang dapat dilakukan oleh kompiler, baik atau buruk. Misalnya, diberikan:
uint16_t n = ...;
for (uint16_t i=1; i<=n; i++)
... [loop doesn't modify i]
kompilator dapat berasumsi bahwa kondisi di atas harus menyebabkan loop untuk keluar setelah loop ke-n kecuali kecuali n 65535 dan loop mungkin keluar dalam beberapa cara selain oleh i melebihi n. Jika ketentuan tersebut berlaku, kompiler harus membuat kode yang akan menyebabkan loop dijalankan hingga sesuatu selain kondisi di atas menyebabkannya keluar.
Jika lingkaran itu malah ditulis sebagai:
uint16_t n = ...;
for (uint16_t ctr=0; ctr<n; ctr++)
{
uint16_t i = ctr+1;
... [loop doesn't modify ctr]
}
maka kompiler dapat dengan aman mengasumsikan bahwa loop tidak akan pernah perlu mengeksekusi lebih dari n kali dan dengan demikian dapat menghasilkan kode yang lebih efisien.
Perhatikan bahwa setiap luapan dengan tipe yang ditandatangani dapat memiliki konsekuensi buruk. Diberikan:
int total=0;
int start,lim,mult; // Initialize values somehow...
for (int i=start; i<=lim; i++)
total+=i*mult;
Kompiler mungkin menulis ulang itu sebagai:
int total=0;
int start,lim,mult; // Initialize values somehow...
int loop_top = lim*mult;
for (int i=start; i<=loop_top; i+=mult)
total+=i;
Perulangan seperti itu akan berperilaku identik dengan yang asli jika tidak ada overflow yang terjadi dalam perhitungan, tetapi dapat berjalan selamanya bahkan pada platform perangkat keras di mana integer overflow biasanya memiliki semantik pembungkus yang konsisten.