9
Mengapa kita membutuhkan kelas Builder ketika menerapkan pola Builder?
Saya telah melihat banyak implementasi pola Builder (terutama di Jawa). Semua dari mereka memiliki kelas entitas (katakanlah Personkelas), dan kelas pembangun PersonBuilder. Pembangun "menumpuk" berbagai bidang dan mengembalikan a new Persondengan argumen yang diteruskan. Mengapa kita secara eksplisit membutuhkan kelas builder, alih-alih menempatkan semua metode builder di Personkelas itu sendiri? …