Untuk tujuan menambatkan notebook ke internet melalui ponsel di lapangan, perbedaan yang paling penting adalah konsumsi daya dan jangkauan.
Tambatan Wifi dapat menghabiskan baterai ponsel cerdas Anda dalam satu jam, sementara dengan tambatan Bluetooth Anda bisa berjam-jam, dan ponsel tidak akan mati sendiri sebelum notebook melakukannya.
Jadi apa yang masing-masing jenis dapat lakukan dan tidak lakukan, selain perbedaan kebutuhan daya?
Wifi:
- Kecepatan yang lebih tinggi (yang Anda mungkin TIDAK dapat mengeksploitasi sama sekali, karena tautan selulernya jauh lebih lambat, biasanya kurang dari 3Mbps efektif bahkan pada 3G).
- Lebih banyak klien terhubung secara bersamaan. Satu-satunya batasan adalah jumlah klien yang dapat ditangani oleh telepon; biasanya 8.
- Cakupan yang lebih luas. Tergantung pada antena telepon, biasanya 50m di tempat terbuka tidak masalah.
Bluetooth:
- Tentang tautan 3Mbps antara klien dan telepon.
- HANYA SATU klien pada satu waktu (bahkan jika Anda memiliki BT 2.0+ yang mendukung banyak koneksi).
- Kisaran hingga 10 meter.
Jadi kapan harus menggunakan yang mana? Dari penjelasan di atas harus jelas:
- Bluetooth: saat Anda satu-satunya yang perlu menggunakan internet, atau ketika masa pakai baterai menjadi perhatian.
- Wifi: ketika Anda dapat menggunakan daya dinding untuk klien dan telepon, ketika Anda harus menghubungkan banyak klien, atau ketika Anda perlu menggunakan telepon Anda sebagai AP untuk (misalnya) Chromecast film ke TV / proyektor. Jika Anda menggunakan misalnya, aplikasi VideoStream untuk Chrome, Anda hanya perlu internet untuk terhubung ke Chromecast, dan dari sana streaming hanya mengalir dari komputer Anda ke Chromecast, sehingga koneksi ke luar yang lambat tidak akan menjadi masalah.