Pada pertanyaan terkait Jim MacKenzie menulis bahwa :
Jika Anda sering melakukan ini, ada kemungkinan maskapai penerbangan akan melarang Anda untuk menerbangkannya
Demikian juga pertanyaan lain menyebutkan bahwa :
jika Anda parit, mereka berhak membatalkan sisa tiket, mendenda Anda, dan bahkan melarang Anda dari maskapai. Padahal satu-satunya waktu mereka akan melarang atau denda adalah untuk pelanggar berulang.
Tetapi apakah ada pelancong yang benar-benar dilarang menggunakan maskapai penerbangan tertentu karena mengeksploitasi kota tersembunyi atau tiket sekali pakai dalam dekade terakhir? Tautan ke referensi otoritatif daripada desas-desus dipersilahkan.
Perhatikan bahwa untuk kepentingan pertanyaan ini hanya melarang seseorang dari program frequent flyer tidak masuk hitungan. Saya hanya mencari kasus-kasus di mana seseorang tidak bisa lagi terbang dengan maskapai tertentu untuk mengeksploitasi harga mereka.