Terlalu banyak restoran dan tempat wisata yang mudah diakses melayani wisatawan, dan dengan demikian, menciptakan lingkungan yang mereka rasa akan nyaman bagi orang-orang dari budaya lain.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di lokasi-lokasi ini terkadang mengarah hanya dengan pemahaman budaya yang dangkal. Ini khususnya sulit ketika Anda tidak berbicara bahasa setempat.
Bagi para pelancong yang ingin belajar banyak tentang budaya asli dan kehidupan sehari-hari orang-orang di daerah yang mereka kunjungi, apa saja teknik untuk menghindari tempat-tempat wisata yang sangat berorientasi turis? Bagaimana Anda mengatasi kendala bahasa? Bagaimana Anda menghindari area yang tidak aman?