Melemparkan beberapa hal anekdotal.
Saya baik-baik saja mengendarai XC dengan dua jari di tuas (tengah + indeks) tetapi ketika saya mulai mengendarai DH, saya sering mengalami kehilangan pegangan karena kelelahan tangan / lengan.
Entah bagaimana saya menemukan bahwa saya jauh lebih nyaman menggunakan hanya jari tengah pada rem. Tampaknya jari telunjuk saya jauh lebih baik memegang setang daripada menggerakkan tuas. Saya kira penempatan tuas berperan, jadi saya memindahkan tuas ke arah batang sehingga saya bisa menggerakkannya dengan jari telunjuk saya. Hasilnya: Saya bisa menerapkan rem dengan cukup baik, tetapi masalah kelelahan saya memburuk.
Saya mengembalikan pengaturan untuk menggerakkan tuas dengan jari tengah. Mungkin hanya kasus saya, tetapi kebetulan jari tengah saya lebih kuat menerapkan rem. Ini membuat saya dengan 3 jari di stang: pinky, annular dan indeks, yang memberi saya pegangan yang cukup untuk naik DH. Sekarang saya menggunakan teknik ini bahkan di XC atau komuter. Hasil lebih santai bagi saya, kurang kelelahan di akhir perjalanan atau sesi latihan.
Jadi, kesimpulan setelah dongeng panjang: ** Cobalah posisi berbeda setidaknya untuk satu atau dua tumpangan, pegangan tangan yang sempurna untuk Anda mungkin tidak ada di dalam buku! **