Kenji di Serious Eats memberikan beberapa pelajaran "ilmu pizza" terbaik di Internet. Inilah artikel bagus tentang peran ragi dan fermentasi dalam adonan pizza:
http://slice.seriouseats.com/archives/2010/09/the-pizza-lab-how-long-should-i-let-my-dough -cold-ferment.html
Singkatnya, waktu dan pengadukan menyebabkan protein dalam adonan membentuk jaringan serat yang elastis yang disebut gluten. Ragi mengkonsumsi pati dan mengeluarkan karbon dioksida. Gluten mengikat karbon dioksida yang menyebabkan adonan mengembang atau "naik".
Jumlah ragi dan waktu dapat bervariasi berdasarkan pada tujuan si juru masak. Lebih banyak waktu memungkinkan juru masak menggunakan lebih sedikit ragi (organisme ragi akan berlipat ganda) dan memungkinkan pengembangan protein yang lebih besar dalam tepung terigu.
Peningkatan yang lebih lama, lebih lambat akan memungkinkan rasa terbesar untuk dikembangkan. Dalam tesnya, Kenji menemukan waktu naik optimal menjadi 2-3 hari di lemari es. Namun, ini harus seimbang dengan keinginan si juru masak untuk makan malam yang bijaksana :-)
Dalam memasak pizza pribadi saya, saya biasanya menggunakan 1 paket ragi (2,25 sdt) untuk sekitar 13 cangkir tepung. Saya biasanya akan membiarkan ini naik sekitar 24 jam di meja dapur saya (rumah saya bilang dingin sekitar 55-60 derajat). Jika adonan tidak akan langsung digunakan, saya akan menaruhnya di lemari es tetapi akan membuatnya hangat sampai suhu kamar selama beberapa jam sebelum dimasak.
Semoga berhasil dengan pai Anda!