Ini adalah pos yang dipisahkan dari Konsekuensi UP sama dengan NP , dan juga pertanyaan lanjutan untuk Kelas Kompleksitas Semantik vs. Sintaksis .
Dalam posting di atas kita belajar tentang kelas semantik dan sintaksis . Secara singkat dinyatakan, ketika suatu kelas dapat dikarakteristikkan sebagai bahasa daun, kelas , maka suatu kelas adalah sintaksis jika L 1 ∪ L 2 = Σ ∗ , yaitu, menerima bahasa L 1 adalah komplemen dari bahasa yang menolak L 2 ; kalau tidak kita menyebutnya kelas semantik. Orang dapat melihat bahwa P , N P dan P Padalah kelas sintaksis, sedangkan kelas seperti dan I P adalah kelas semantik.
Hasil klasik seperti dan dugaan P ? = B P P keduanya dapat dilihat sebagai kelas semantik ternyata memiliki penokohan sintaksis. Tampak bagi saya bahwa kelas sintaksis lebih mudah ditangani, karena mereka memiliki masalah lengkap yang alami. Juga teknik-teknik seperti diagonalisasi lebih mudah diterapkan pada kelas sintaksis, karena mereka memiliki enumerasi mesin alami. Tapi tetap saja B P P sebagai kelas semantik tampaknya memiliki sifat yang jauh lebih baik daripada kelas P P sintaksis .
Apa manfaat yang kita miliki jika kita memiliki representasi sintaksis dari kelas semantik, atau sebaliknya? Apakah ada hasil atau teknik pembuktian yang hanya diterapkan pada kelas sintaksis / semantik?