Itu sebenarnya pertanyaan yang lebih kompleks dari yang Anda bayangkan.
Pada nilai nominal, kita menganggap volt sinusoidal yang keluar dari dinding sebagai AC dan volt yang keluar dari baterai sebagai DC, tetapi pada kenyataannya itu hanyalah dua, hampir murni, contoh yang tersedia secara umum.
Seperti @ThePhoton menyebutkan, pada kenyataannya semua tegangan dapat dinyatakan memiliki dua komponen. Bagian DC dan beberapa fungsi waktu AC. Fungsi waktu bisa berupa apa saja. Sinus sederhana, segitiga, gelombang pulsa, apa pun yang Anda suka dengan amplitudo rata-rata nol.
Jelas stop kontak memiliki, atau seharusnya memiliki, bagian DC nol, dan baterai harus memiliki fungsi AC nol. Namun, pada kenyataannya sebagian besar setiap sinyal memiliki batas tertentu.
Dalam praktiknya, apakah kita memanggil sinyal AC atau DC, sebagian besar bergantung pada informasi apa yang dibawa sinyal dan bagaimana kita bermaksud menggunakannya.
Contoh 1: Pertimbangkan output penyearah jembatan.
Jelas input di sini adalah AC, tetapi apa yang kita sebut output.
Jika kita akan menggunakannya untuk fungsi reguler untuk menghasilkan sumber daya DC, kita menyebutnya DC, meskipun sebenarnya itu adalah fungsi AC dengan komponen DC.
Namun, jika kami bermaksud memberi makan gelombang yang telah diperbaiki penuh itu ke dalam penguat sebagai sinyal, kami akan menyebutnya sebagai sinyal AC.
Contoh 2: Pertimbangkan penguat bias DC sederhana
Sekali lagi input jelas AC klasik, tetapi untuk berfungsi dengan benar, komponen tegangan DC ditambahkan dan output berakhir dengan komponen DC Q. Namun kami masih akan menyebut output sebagai sinyal AC meskipun ada bias.
Sebenarnya ini masih berlaku bahkan jika sinyal input dilepas. Pada lingkup keluaran mungkin terlihat seperti tegangan DC, tetapi kami akan menyebutnya sebagai sinyal AC amplitudo (bias).
Contoh 3: Apakah AC atau DC?
Anda bisa menyebutnya gelombang tegangan DC dengan riak, atau Anda bisa menyebutnya tegangan AC dengan offset DC besar.
Bisa jadi itu benar. Mana yang lebih benar sepenuhnya tergantung pada bagaimana sinyal digunakan. Dalam beberapa aplikasi, keduanya bahkan mungkin benar.
Kesimpulannya:
Selain contoh tegangan voltase dan baterai yang paling sederhana, istilah AC dan DC bersifat relatif dan spesifik untuk aplikasi. Istilah mana yang Anda gunakan atau dengar harus memunculkan makna utilitarian yang lebih tinggi.