Salah satu aplikasi paling populer dari kapasitor dalam teknik kelistrikan industri adalah untuk menyediakan koreksi faktor daya. Kapasitor menyimpan energi dan melepaskannya setiap siklus pada jaringan distribusi daya AC untuk mengimbangi kenyataan bahwa beban yang sangat induktif seperti motor listrik menarik arus yang 'tertinggal' di belakang tegangan yang diberikan. Hal ini mengakibatkan faktor daya yang buruk pada jaringan distribusi listrik, yang biasanya berarti bahwa aset jaringan tidak dapat digunakan untuk peringkat daya semula.
Dengan menggunakan koreksi faktor daya, yang untuk beban induktif berarti memindahkan kapasitor ke jaringan pasokan, faktor daya dapat ditingkatkan mendekati satu yang berarti aset jaringan seperti transformator besar tidak perlu terlalu besar ukurannya.
Juga, sebagian besar otoritas pasokan listrik akan menghukum pengguna yang memiliki faktor daya yang sangat buruk, karena mereka biasanya menanggung biaya tambahan aset distribusi yang terlalu besar dan kurang dimanfaatkan. Oleh karena itu ada insentif keuangan bagi pengguna industri besar untuk memasang peralatan koreksi faktor daya.
Kapasitor juga digunakan untuk menyaring riak ketika memperbaiki daya AC ke DC (misalnya: pada tahap input drive berkecepatan variabel atau rangkaian inverter).
Juga, kapasitor digunakan untuk 'memperkuat' catu daya DC (misalnya: untuk mengubah catu daya 5VDC menjadi keluaran 9VDC). Ini disebut sirkuit 'chopper'.