Level untuk sesuatu seperti gelombang sinus umumnya diberikan sebagai nilai RMS (Root Mean Square), yang (untuk gelombang sinus) adalah 0,707 dari nilai puncak.
Misalnya, tegangan listrik 240VAC sebenarnya (1 / 0,707) * 240V = 340V puncak ke puncak - RMS digunakan karena ini setara dengan nilai daya DC (misalnya 240VDC akan memberikan daya yang sama dengan 340VAC pk-pk) Karena nilai RMS biasanya diasumsikan, jika Anda maksud puncak tp puncak Anda harus menulis misalnya 240VAC pk-pk jika pont tertinggi adalah +/- 240V
Amplitudo negatif berarti sinyal dilemahkan relatif ke titik referensi, jadi jika Anda melihat misalnya -20dB, berarti sinyal 1/10 dari nilai referensi. dB pada itu sendiri adalah unitless, sehingga Anda akan melihat hal-hal seperti dBm (relatif ke 1mW → 0dB = 1mW), atau dBV (relatif ke 1V → 0dB = 1V)
Jadi jika Anda melihat -3dBV, ini artinya levelnya adalah 0,707 * 1V = 0,707V dan -20dBV akan menjadi 0,1V.
Demikian pula 20dBV berarti 10V.
(Dalam perhitungan di bawah, log10 merujuk pada logaritma basis 10, sebagai lawan logaritma natural atau mis. Log2 untuk logaritma basis 2) Perhitungan untuk dB adalah 20 * log10 (sinyal / ref), jadi untuk yang di atas:
20 * log10 (10/1) = 20dBV
Untuk kasus 0,707:
20 * log10 (0.707) = -3dBV
1mV dalam dBV adalah:
20 * log10 (0.001 / 1) = -60dBV
Untuk pengukuran daya, perhitungannya adalah:
10 * log10 (power_level / ref_power_level) jadi misalnya, 100W dalam dBW adalah:
10 * log10 (100/1) = 20dBW
Jadi amplitudo negatif berarti pengurangan amplitudo relatif ke titik referensi.
Lihat halaman Wikipedia pada Desibel .