Presisi yang lebih baik bisa diperdebatkan; motor bertindak sebagai filter dan menggunakan nilai rata-rata (atau sesuatu yang terkait dengannya) dari arus input untuk bergerak; jadi itu benar-benar tidak masalah untuk memberi makan dengan arus konstan (kasus resistensi) atau PWM. Mungkin fleksibilitas lebih baik daripada presisi.
Tidak mengkonsumsi daya ekstra adalah salah satu alasan, mungkin terkait dengan yang saya pikir adalah alasan utama untuk menggunakan PWM: mudah untuk mengendalikan motor dengan PWM dari, katakanlah, unit mikrokontroler; cukup kode penghitung untuk menghasilkan PWM dan hubungkan output ke drive motor (yang memberikan daya nyata ke motor, dan juga memberikan keuntungan memiliki kontrol dan daya terpisah).
PWM memungkinkan penggunaan mikrokontroler untuk menggerakkan motor, yang memberikan fleksibilitas luar biasa. Kalau tidak, demonstrasi akan terlalu sederhana (start, stop, percepat, percepat, dengan potensiometer yang bertindak seperti throttle).