Conditioning Approach
Kondisi pada nilaiX1. Mulai dengan fungsi distribusi kumulatif (CDF) untukS2.
FS2( x )=P(S2≤x)=P(X1+X2≤x)=∫∞0P(X1+X2≤x|X1=x1)fX1(x1)dx1=∫x0P(X1+X2≤x|X1=x1)λe−λx1dx1=∫x0P(X2≤ x -x1) λe- λx1dx1=∫x0( 1 -e- λ ( x -x1)) λe- λx1dx1= ( 1 -e- λ x) - λ xe- λ x
Ini adalah CDF dari distribusi. Untuk mendapatkan PDF, bedakan sehubungan denganx( lihat disini ).
fS2(x)=λ2xe−λx□
Ini adalah Erlang(2,λ)distribusi (lihat di sini) .
Pendekatan Umum
Integrasi langsung dengan mengandalkan independensi PTX1 & X2. Sekali lagi, mulailah dengan fungsi distribusi kumulatif (CDF) untukS2.
FS2(x)=P(S2≤x)=P(X1+X2≤x)=P((X1,X2)∈A)(See figure below)=∫∫(x1,x2)∈AfX1,X2(x1,x2)dx1dx2(Joint distribution is the product of marginals by independence)=∫x0∫x−x20fX1(x1)fX2(x2)dx1dx2=∫x0∫x−x20λe−λx1λe−λx2dx1dx2
Karena ini adalah CDF, diferensiasi memberikan PDF, fS2(x)=λ2xe−λx□
Pendekatan MGF Pendekatan
ini menggunakan fungsi penghasil momen (MGF).
MS2(t)=E[etS2]=E[et(X1+X2)]=E[etX1+tX2]=E[etX1etX2]=E[etX1]E[etX2](by independence)=MX1(t)MX2(t)=(λλ−t)(λλ−t)t<λ=λ2(λ−t)2t<λ
While this may not yield the PDF, once the MGF matches that of a known distribution, the PDF also known.