Plot sebagai tabel


8

Kami sedang menyiapkan naskah dan editor meminta kami untuk mengubah gambar dengan petak-petak menjadi tabel "karena konten data yang lebih tepat". Sementara saya pikir boxplots cukup baik dalam mengungkapkan sesuatu tentang data, saya bertanya-tanya apa yang kalian pikirkan tentang ini? Apakah Anda (sering) memilih tabel daripada petak-petak untuk menyajikan data Anda?

Jawaban:


13

Saya cenderung berpikir bahwa plot kotak akan menyampaikan informasi yang lebih efektif jika ada banyak distribusi empiris yang ingin Anda rangkum menjadi satu angka. Jika Anda hanya memiliki dua atau tiga grup, editor dapat meminta Anda untuk memberikan ringkasan numerik, baik karena lebih cocok untuk kebijakan jurnal, atau karena pembaca tidak akan mendapatkan banyak wawasan tentang data dari gambar. Jika Anda memberikan tiga kuartil, rentang, dan opsional mean SD, maka pembaca yang diiklankan harus memiliki gagasan yang jelas tentang bentuk distribusi (simetri, keberadaan nilai-nilai terpencil, dll.).±

Saya akan menyarankan dua ulasan kritis oleh Andrew Gelman (yang pertama sebaliknya, tetapi tetap memberikan ide-ide yang berwawasan luas):

  1. Gelman, A, Pasarica, C, dan Dodhia, R. Mari kita praktikkan apa yang kita khotbahkan . The American Statistician (2002) 56 (2): 121-130.
  2. Gelman, A. Mengapa Tabel Benar-Benar Jauh Lebih Baik daripada Grafik . (juga dibahas di blog-nya )

3

Tergantung pada tujuan Anda, jika ini adalah visualisasi cepat saya akan tetap dengan boxplot tetapi jika ini adalah pemeriksaan yang lebih rinci saya akan tetap dengan data

Dengan menggunakan situs kami, Anda mengakui telah membaca dan memahami Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi kami.
Licensed under cc by-sa 3.0 with attribution required.