Karena akurasi, dalam hal ini, adalah proporsi sampel yang diklasifikasikan dengan benar, kita dapat menerapkan uji hipotesis mengenai sistem dua proporsi.
Biarkan p 1 dan p 2 menjadi akurasi yang diperoleh dari pengklasifikasi 1 dan 2 masing-masing, dan n adalah jumlah sampel. Jumlah sampel yang diklasifikasikan dengan benar dalam klasifikasi 1 dan 2 masing-masing adalah x 1 dan x 2 .p^1p^2nx1x2
p^1=x1/n,p^2=x2/n
Statistik uji diberikan oleh
Z=p^1−p^22p^(1−p^)/n−−−−−−−−−−√ dimana p^=(x1+x2)/2n
p2p1
- H0:p1=p2 (hipotesis nol yang menyatakan keduanya sama)
- Ha:p1<p2 (Hipotesa alternatif yang mengklaim yang lebih baru lebih baik daripada yang sudah ada)
Wilayah penolakan diberikan oleh
Z<−zαH0Ha
zααz0.5=1.645Z<−1.6451−α
Referensi:
- R. Johnson dan J. Freund, Miller dan Freund's Probability and Statistics for Engineers, 8th Ed. Prentice Hall International, 2011. (Sumber primer)
- Tes Ringkasan Rumus Hipotesis-Ringkas . (Diadopsi dari [1])